Kejadian 3
Pendahuluan
Ketika segala sesuatunya yang baik itu rusak. Inilah bagaimana awal mulanya kerusakan itu. Bagaimana manusia jatuh, bagaimana manusia itu berdosa. Bagaimana manusia mengetahui apa yang jahat. Bagaimana mengetahui dirinya telanjang. Bagaimana manusia lari dari hadapan Allah dan bersembunyi. Bagaimana kemudian kejahatan demi kejahatan terjadi.
Manusia dicobai oleh keinginannya sendiri, keinginan yang berpusat pada diri sendiri, yang menggantikan keinginan untuk melakukan apa yang baik dan yang berkenan kepada Tuhan. Ketimbang melakukan yang baik, kita memilih untuk melakukan apa yang jahat sehingga kita menjadi seteru Tuhan.
Kejadian 3:1-4
Iblis mencobai hawa, luar biasa caranya. Iblis mengerti akan kebenaran namun dia tidak mau menerimanya, dia berusaha memutar balikannya. Pertama tama dia memancing Hawa dengan menanyakan kamu tidak boleh makan buah di taman. Padahal boleh namun ada pengecualian. Sebuah permainan psikologi kebalikan dengan menggunakan kata kata negatif, sehingga mengundang rasa ingin tahu dibalik apa yang tidak boleh itu. Setelah itu iblis mengungkapkan prediksinya apa yang akan terjadi nantinya. Prediksinya memang benar manusia tercelik matanya, tahu yang salah dan benar dan mencari serupa dengan Allah namun menjadi pemberontak terhadap Tuhan, dan menuruti si Iblis.
Kita sering kali terjebak dalam posisi seperti ini. Rasa keingintahuan kita melebihi batas batasan yang ditetapkan dan melawan kehendak Tuhan. Kita tidak sabar, kita dapat mengekang dan mengendalikan diri. Kita digerakan oleh hasrat memuaskan diri, bukan hasrat untuk memuaskan Tuhan. Apa yang kita tahu belum tentu menuntun kita melakukan apa yang benar, belum tentu hasrat kita menginginkan apa yang seharusnya. Inilah yang kita hadapi hari demi hari pergumuluan antara keinginanku atau keinginan Tuhan dan kebenaran.
Kejadian 3:5-6
Untuk apa kita mengetahui yang baik dan jahat ? Ketika kita mengetahui yang baik mengapa juga kita perlu tahu yang jahat ?
Sering kali kita menipu diri kita dengan "mencoba-coba" dengan alasan ingin tahu, untuk pendapatkan pengertian untuk menjadi bijak. Namun tidak ada rasa takut akan Tuhan dalam pengertian tersebut.
Sering kali sifat manusia ketika dia jatuh malahan menarik orang lain juga untuk bersama sama jatuh. Lebih mudah bagi kita untuk bersama sama berkubang dalam dosa ketimbang menuntun orang keluar dari lumpur dosa tersebut.
Hari ini apakah kita mendasari semua pengetahuan dan pertimbangan dan perbuatan kita atas rasa takut akan Tuhan ?
Kejadian 3:7-9
Mata mereka tercelik, mereka sadar mereka sekarang dapat melihat apa yang salah dan mereka menyadari mereka salah, mereka menyadari mereka telanjang dan kehilangan kemuliaan Allah. Mereka bersembunyi dari hadapan Allah. Namun apa yang Tuhan lakukan ? Tuhan mencari mereka. Yang pertama Tuhan jadi adalah Adam.
Ketika kita melakukan dosa dihadapan Tuhan, kita menyadari kita salah namun bukannya kita kembali kepada Tuhan, kita sering kali bersembunyi dari hadapan Tuhan. Luar biasanya, Tuhanlah yang mencari kita bukan kita mencari Tuhan.
Apakah kita lari dari hadapan Tuhan saat ini, apakah kita menyadari akan dosa dan kesalahan kita di hadapan Tuhan ?
Ingat Tuhan yang mencari kita terlebih dahulu.
Kejadian 3:11-13
Ketika diperhadapkan pada suatu kesalahan dan dosa kita begitu takut, kita sadar bahwa kita bersalah dan telanjang dihadapan Tuhan. Namun kita sering sekali tidak jujur dan mengakuinya melainkan kita mencari kambing hitam dan mempersalahkan orang lain sebagai penyebab kesalahan kita. Di dalam diri kita selalu saja ada rasa untuk membenarkan diri.
Apakah hari ini kita sudah jujur dan terbuka di hadapan Tuhan, diri sendiri dan sesama kita menilik diri kita dan berani mengakui kesalahan dan dosa dosa kita ? Dan tidak mempersalahkan siapapun ?
Kejadian 3:14-15
Antara manusia dengan ular (iblis). Antara kutuk dan janji keselamatan. Ular dikutuk Tuhan. Manusia jatuh dalam dosa, manusia masuk dalam perangkap iblis. Namun Tuhanlah yang terlebih dahulu berinisyatif merangkaikan kembali rencana yang besar untuk memenangkan kembali apa yang menjadi milikNya. Mengalahkan Iblis lewat sebuah karya penyelamatan yang luar biasa. Gambaran penyelamatan oleh Kristus sudah dikemukakan oleh Tuhan. Keturunan wanita ini kan menginjak kepala ular dan ular akan memagut tumitnya.
Tuhan tidak membiarkan manusia dalam dosa, Tuhan memakai manusia dan keturunanNya untuk menceritakan akan karyaNya dan kasihNya bagi kemulianNya.
Bersyukurlah akan insyatif Allah ini.
Kejadian 3:16-19
Manusia diberikan 2 mandat yaitu kuasai bumi dan bertambah banyak. Namun setelah manusia jatuh dalam dosa Tuhan memberikan kutuk terhadap dua hal ini wanita akan mengalami susahnya melahirkan, dan pria akan mengalami sulitnya mencari nafkah. Hubungan antara pria dan wanita juga berubah, nafsu mengendalikan hubungan ini dan hasrat menguasai. Herannya jika kita perhatikan ini adalah kutuk yang Tuhan berikan, namun Tuhan tidak menjatuhkan hukuman kepada manusia, Tuhan tidak berbicara mengenai kematian melainkan Tuhan berinisyatif membuat rancangan keselamatan untuk manusia karena kasihNya. Tuhan tahu manusia akan mati dan satu satu jalan adalah Tuhan yang menyelamatkan mereka. Iblis ingin manusia mati dan terpisah dari Tuhan. Namun Tuhan mengalahkan iblis dan merebut kembali manusia dari cengkraman maut. Memang konsekuensi hidup di dunia ini tidak lagi mudah sebagai sebelumnya tapi ada janji keselamatan bagi umat manusia dan hanya bagi manusia. Itu semua hanya karena Tuhan dan kasihNya. Sola Gracia !
Kejadian 3:19-24
Dari debu kembali ke debu. Hawa adalah ibu dari yang hidup, keturunan ada sebuah harapan bagi umat manusia yang Tuhan janjikan. Manusia berdosa menanggung malu dan kehilangan kemuliaan. Tuhan yang mendandani manusia kembali. Manusia diusir dari taman, kehilangan kehidupan yang kekal.
Inilah gambaran kehidupan manusia yang jatuh dalam dosa. Manusia akan kembali ke tanah, kita hidup senantiasa dibayangi oleh rasa malu. Malu akan kesalahan kita, malu tidak lagi bisa merefleksikan kemuliaan Tuhan. Namun ada secercah harapan menuju kembali kehidupan lewat keturunan Hawa.
Sang juru selamat yang datang membereskan kutuk dosa, memberikan kehidupan dari kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar