Kamis, 06 Agustus 2009

Ibrani 1:8-9

Kotbah DVD Stephen Tong
Ibrani 1:9
Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.

Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu."


pertama-tama akan membahas mengenai tahta kekuasaan yang abadi. Di dalam dunia ini tidak ada kekuasaan yang abadi, tidak ada orang yang bertahta terus menerus, tidak ada dinasti yang tidak lekang akan waktu. Kekuasaan mereka berakhir.

Tjin hsi Huang, kaisar besar di Cina, yang membuat tembok besar Cina dan kuburnya yang lengkap dengan teracota warrior, membawa kemasuran bagi dinasti Chin, dinasti pertama di Cina. Kerajaannya runtuh karena terjadi proses regenerasi kekuasaan yang tidak langgeng, kerajaan hanya bertahan 16 tahun setelah meninggal. Oleh karena itu tidak ada kerajaan yang abadi di bumi ini.

Tidak ada kekuasaan yang abadi. Sejarah sudah membuktikan hal itu Nebukadnezar, xerxes, Alexander, Julius Caesar, Marcos, Suharto semuanya berakhir kekuasaannya.

Hanya Kristus lah yang memiliki tahta dan kekuasaan selama lamanya. kekuasaan Allah, kerajaan Allah yang tetap ada seterusnya dan selamanya.
Dikatakan dalam ayat 8, mengenai anaknya hal ini merujuk pada Kristus adalah yang adalah anak domba Allah yang tersembelih dan dengan darahnya yang telah membeli dan menebus bangsa-bangsa. Anak ini bertahta dan tahtanya kekal,

Sebagai orang Kristen siapakah yang bertahta di dalam hati kita ?

Kemudian bagaimana kerajaan ini ditegakkan oleh kebenaran. Kerajaan Allah adalah kerajaan yang berdiri atas kebenaran, berbeda dengan kerajaan yang lainnya. Mengapa penting dan terutama dalam hidup kita untuk mencari kerajaan Allah dan kebenarannya.

Bagaimana orang yang duduk diatas tahta, mencintai keadilan dan membenci kefasikan maka dunia akan menjadi tentram. Naum kebanyakan manusia tidaklah demikian. Manusia yang memiliki kekuasaan itu mereka mempergunakan kekuasaan mereka untuk mencari kepentingan diri sendiri.

Dalam bacaan kita hari, hal ini muncul komponen tritunggal: Allah Bapa mengurapi Kristus dengan Roh kudus.

Kata keadilan dalam ini dipergunakan adalah dikayosune, mencintai sikap kebenaran-keadilan.
kata ini memiliki arti yang dalam tidak ada padanan katanya dalam bahasa Inggris dan Indonesia. kata ini berarti keadilan dan kebenaran, maksudnya adil, kadang yang adil itu belum tentu benar, namun ini adil dan benar, dan benar yang adil jadi keadilan-kebenaran

Jika seorang tidak memiliki sifat dikayosune ini maka akan sulit menjadi pemimpin

Kerajaan Allah pemerintahan adalah didasari oleh prinsip dikayosune

bicara mengani minyak urapan tanda suka cita ini, pak Tong menjelakan bagaimana adanya suka cita dalam pelayanan, pelayanan yang dilakukan dengan sungguh sungguh dan dalam kebenaran dalam prinsip mencari mencari, bekerja dalam kerajaan Allah dan kebenarannya. berarti kita juga menanggung resiko untuk menegakan kebenaran ini walaupun keras dan pedih, dan tidak mengenakan. Pelayanan adalah sarana dan proses pertumbuhan, tidak ada pelayanan yang bersifat instan

Kemudian merujuk pada cerita mengenai murid murid diutus berdua dua untuk mengabarkan injil dan mempertobatkan. Di saat yang sama itu juga, Yesus bekerja di ladang yang sulit. Hasil yang dicapai oleh murid murid luar biasa, mereka bersukacita karena mereka menuai banyak jiwa, namun pelayanan Yesus, tidak satupun ada yang bertobat. Apakah kemudian Yesus bersusah hati? tidak, Dia tetap bersuka cita karena dengan setia telah mematuhi kehendak BapaNYA.
Bagaimana Kristus menanggapi sukacita mereka. Kristus berkata
“Janganlah cepat bersukacita, tapi bersuka cita jika namamu ada di buku alhayat, buku hidup di sorga.”

sebuah mobil yang baru lambat laun akan rusak jikalau mobil tersebut tidak dirawat dengan baik. Mobil walaupun baru jikalau tidak diganti olinya secara teratur maka lama kelamaan akan rusak mesinnya.

Minyak sorgawi juga seperti itu, pelayan juga seperti itu yang terus diberikan urapan minyak sukacita apa artinya kepenuhan roh kudus, untuk dapat memulihkan, memberikan senantiasa sukacita yang dapat berperan sebagai pelumas untuk mesin, sukacita juga membuat kita menjalani tugas pelayanan dengan ringan.

Jika Kristus kalau dihina dikecam, ia memberikan darahnya untuk mengampuni mereka. bagaimana dengan kita ?

Ada kerelaan minyak suka cita yang membakar hati untuk melayani.
Dan penuh dengan sukacita. karena mengetahui siapa yang dilayani, bekerja bagi kerajaan Allah dan kebenarannya.

bagaimana seandainya kita melakukan tugas kita namun tidak ada kerelaan, tidak ada “minyak”. suatu ketika ada anak yang diasuh oleh baby sister, anak ini rewel dan menangis terus. hal ini membuat si baby sister terganggu dan ketimbang dia mengasuh, dia ingin supaya hidupnya nyaman, maka anak dipukul saat dia menangis dan diperlakukan dengan kasar dan kekerasan bahkan hingga membuat anak ini cacat. kedua orang tua sibuk bekerja. mereka baru mengetahui kejadian ini secara nyata setelah mereka menaruh CCTV di rumah mereka dan benar sajat kejadiannya begitu mengenaskan.

Tatkala melakan pelayanan tanpa ada kerelaan, tidak ada sukacita.

Dalam keluarga jika tidak ada kerelaan diantara kedua pasangan dalam melayani diantara mereka, atau anak anak meraka lebih baik tidak usah membentuk keluarga.

Kristus melayani Tuhan, dengan kerelaan penuh, tanpa mementingkan kepentingan diri. Mengikuti kehendak BapaNya di sorga.

ilustrasi berikuti ini mengisahkan kerelaan yang keliru dan membutakan. Cerita ini mengisahkan seorang pria paruh baya yang sedang sakit dan anak perjakanya. Suatu saat, sang ayah meminta tolong kepada anaknya untuk pergi ke apotik membelikan obat untuk ayahnya. Namun jawab anak ini, “saya tidak mau ini sudah malam, saya mau beristirahat, nanti besok pagi saja!” sementara ini ayah kembali ke kamarnya,dengan perasaan yang hancur dan ia terus batuk batuk.
tidak lama kemudian, menjelang tengah malam, terdengarlah ketukan di pintu gerbang. ketika dilihat, ternyata pacar sang perjaka ini datang. Sang pacar meminta pemuda ini untuk menemani membelikan obat untuk ayah sang pacar yang sakit. sang pemuda ini tanpa berfikir lagi menyanggupi permintaan sang pacar, dan mengorbankan waktu istirahatnya.

dari cerita ini kita juga lihat melihat bias dan bagaimana cinta yang buta membuat buta mata hati kita dan tidak lagi dapat melihat prioritas, dan penghormatan yang seharusnya. Hal ini terjadi karena tidak ada kebenaran di dalamnya.

ada suatu rahasia yang Tuhan bagikan bagi kita:

Mat 11:25
25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. 26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. 27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. 28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Latar belakang
ayat ke 20
Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:

Rahasia bersuka cita adalah terus mencintai keadilan dan membenci kejahatan, dan roh kudus akan mengurapi engkau dengan urapan minyak suka cita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar