Kamis, 11 Februari 2010

Kristus Adalah Jawaban

Video Logos lecture
Rachmiati

Doktrin Allah

Lukas 4:16-21

Kristus ditolak di Nazareth

Telah dikemukan bagaimana keadaan dunia. Bagaimana tayangan di media memperlihatkan keadaan di dunia dalam kehidupan kita ini. sekarang ini bagaimana respon kita sebagai anak Tuhan.

Ada dua tipe orang kristen: orang kristen sungguhan dan orang “kristen-kristenan“

dalam hal ini banyak orang yang juga menyebut Kristus adalah Tuhan dan menyembuhkan, mengajar. Orang ”kristen“ yang hanya terlibat dalam aktivitas agamawi belum tentu menjadi orang Kristen sungguhan.

Kristus adalah jawabannya

orang orang ”kristen-kristenan“, orang yang berdosa hanya melihat pusat kehidupannya hanyalah pada dirinya.
Seorang yang bertobat, tidak otomatis prilaku dan gaya hidup berubah. oleh karena orang kristen harus terus menerus diperbaharui.

Dalam jargon teknologi seorang harus di ”format“ ulang di install kembali dan senantiasa di upgrade untuk terus disempurnakan.

Kerjakan pekerjaan keselamatan mu dengan takut dan gentar. Natur keberdosaan manusia terus membelenggu diri kita. oleh karena itu harus terus menerus belajar mengikuti kehendak Allah dan berubah dalam perubahan budi kita dan butuh proses.

Ketika kita lahir baru kita harus senantiasa menatap dan bergantung pada Tuhan.

kecenderungan kita membaca Alkitab menafsirkannya berdasarkan pemahaman manusia bukan berdasarkan maksudNYA, Tuhan.

Oleh karena setiap kali kita membaca Alkitab harus dengan pandangan Tuhan.

bagaimana kita memaknai konteks alkitab dalam nats yang kita baca tadi. Bagaimana kita memaknai hal kemiskinan. kita cenderung memaknai dengan keakuan. bagaimana kita melihat diri kita dan terus bertanya apa yang kita dapatkan bagi Kita.

Ketika pada hari ini kita merenungkan arti ”Kristus adalah jawabannya“ apakah kita mencari jawaban akan masalah kehidupan kita, mencari kehidupan kita yang lebih baik namun dalam pandangan kita atau kita mencari jawaban terhadap permasalahan dosa kita

Yohanes 6:26

kamu datang kepadaku bukan karena tanda namun karena kamu telah dikenyangkan.

pusat perhatian dari mujizat atau tanda itu bukan tanda itu sendiri namun tanda itu menujukan pada apa. supaya mereka percaya akan apa yang ditunjukan oleh tanda tanda itu.

Tuhan ingin mengatakan kepada mereka, orang orang ini datang bukan datang karena Kristus itu sendiri sebagai jawaban atas dosa dalam kehidupan mereka, namun mereka inginkan mujizat untuk mengenyangkan kebutuhan mereka. Kita tidak menginginkan pribadi Kristus dan bertumbuh di dalam Tuhan, namun kita mengingkan ”sesuatu“ untuk kita.

apa yang kita cari dalam hidup kita ?

marilah kita bertanya kepada diri kita...

jika kita menyampaikan Kristus karena mujizatnya kita akan menceritakan bukan siapa DIA namun apa yang kita dapatkan karena DIA, kita bukan mencari TUHAN namun kita mencari berkat TUHAN.

Kita memiliki agenda agenda tersendiri di hadapan TUHAN. Apakah kita mencari penerimaan dalam kehidupan kita, apakah kita hanya ingin mendapatkan pujian, apakah kita hanya ingin diberkati ?

ataukah kita melakukan ini dan itu untuk kemuliaan TUHAN. kita melakukan hal ini diberikan kesempatan karena kasih Ilahi dari Tuhan untuk memuliakan TUHAN.

Tuhan Yesus, dalam Lukas, TUHAN selalu selaras dengan pengajaran. Orang kristen kerap kali inginkan mujizatnya namun tidak mau mengenal dan belajar akan isi hati Tuhan.

bagaimana kita dapat mengetahui kita menyenangkan TUHAN kalau kita tidak mengetahui isi hati TUHAN, kita harus belajar firman Tuhan baik baik.

Bagaimana seharusnya kita mengerti akan TUHAN ?

Dalam dunia modern profesional ini seorang harus tahu teori dan kompenten untuk mengaplikasi ilmu ilmunya, dan dia juga memiliki etos kerja yang baik.

bagaimana kita sebagai orang Kristen juga harus siap sedia untuk mempertanggungjawabkan ”profesionalitas“ kita sebagai seorang kristen. Kita harus dapat mempertanggung jawabkan kekristenan kita dan kita sebagai anak Tuhan.

TUHAN Mengajak kita untuk menjadi anak TUHAN, Dia sudah menjelaskan bagaimana seharusnya dengan gamblang tanpa embel embel pemasaran (advertisement).

Setiap kesempatan adalah dari TUHAN, setiap kita menghargai kesempatan untuk melayani. Bukan TUHAN yang butuh kita, namun kita yang membutuhkan TUHAN. Bukan besarnya pelayanan itu namun bagaimana pelayananan itu harusnya kita maknai.

Janganlah kehidupan baru kita dikaitkan dengan kesuksesan, kemakmuran, kekayaan. Namun bagaimana sukacita karena keselamatan dan kita mengerti akan isi hati TUHAN.

Mujizat itu untuk menuju kepada TUHAN Yesus, dan selanjutnya pemulihan dan hidup dalam Kristus itu memiliki makna kekekalan.

Karena begitu besar kasih Allah kepada saya, Ia mengaruniakan ... , supaya kita beroleh hidup yang kekal.

isilah titik titik itu... apa jawabannya dalam kehidupan kita ?

Apa yang memberikan nilai dalam kehidupan kita ?

mengapa kita memperhatikan yang ”satu” padahal Tuhan membereskan masalah yang utama yang tidak dapat dibereskan oleh manusia.

Tuhan tahu bahwa DIA ingin membereskan masalah dosa. DIA, TUHAN pencipta, masuk ke dalam dunia, masuk ke dalam yang terendah untuk membereskan dan mengangkat kita ke tempat yang tertinggi.

Ketika kita jatuh dalam dosa kita sudah divonis untuk dihukum mati karena dosa dosa dan pelanggaran kita.


“Kalau orang yang kurang ajar itu tidak dapat diajar.”

Bangsa Israel dipilih bukan karena karena karena kelebihan mereka namun semata mata karena kasih anugrah Tuhan.

hal ini yang menginsipirasi ci Atty untuk menciptakan lagu itu.

Kita sering kali mengatakan, “ Kalau bukan karena saya, maka ... ”

Tuhan mengatakan, “kalau engkau tidak mau, TUHAN dapat pakai yang lain”

Apakah kita mau dipakai oleh TUHAN ?

Apakah ktia mau tawar menawar untuk mencari berkat berkat TUHAN saja, namun bukan mencari TUHAN ?

Apakah kita mau mengatakan hidup mati kita diberikan kepada TUHAN ?
Hidup dengan sungguh sungguh di hadapan TUHAN. Bukan karena aku namun karena TUHAN.

Amin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar